Wacana Kehidupan

Jumat, 27 November 2015

komponen elektronika Dasar ( Kapasitor )

oke,, Assalamu'alaikum Wr Wb

alhamdulillah masih diberi kesempatan buat sharing lagi mengenai elektro. karena pengetahuanku yang juga masih dasar, kali ini aku bahas mengenai komponen dasar. Dari beberapa komponen dasar dalam bidang elektro yang mendapat giliran adalah Kapasitor. kenapa harus kapasitor ? karena ini merupakan postingan berantai untuk membuat sebuah power supply. jadi yang pertama dan harus diketahui adalah tentang kapasitor (setidaknya begitulah bagaimana aku membuat laporan pada semester 1 kemarin ). Dalam rangkaian power supply, kapasitor yang terpasang digunakan untuk memperkecil ripple tegangan yang masuk, entah itu AC ataupun tegangan DC yang masih mempunyai ripple agar tegangan stabil atau konstan tanpa ripple. untuk lebih jelasnya, langung nyimak langsung kemateri aja. semoga bermanfaat : )

a.       Pengertian Kapasitor
Kapasitor adalah perangkat komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik dan terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (dielektrik) pada tiap konduktor atau yang disebut keping. Kapasitor biasanya disebut dengan sebutan kondensator yang merupakan komponen listrik dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik.

Prinsip kerja kapasitor pada umunya hampir sama dengan resistor yang juga termasuk ke dalam komponen pasif. Komponen pasif adalah jenis komponen yang bekerja tanpa memerlukan arus panjar. Kapasitor sendiri terdiri dari dua lempeng logam (konduktor) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Penyekat atau isolator banyak disebut sebagai bahan zat dielektrik.

Zat dielektrik yang digunakan untuk menyekat kedua komponen tersebut berguna untuk membedakan jenis-jenis kapasitor. Di dunia ini terdapat beberapa kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik, antara lain kertas, mika, plastik cairan dan masih banyak lagi bahan dielektrik lainnya. Dalam rangkaian elektronika, kapasitor sangat diperlukan terutama untuk mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan. Selain itu, kapasitor juga dapat menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian, dapat memilih panjang gelombang pada radio penerima dan sebagai filter dalam catu daya (Power Supply).Fungsi kapasitor dalam rangkaian elektronik sebagai penyimpan arus atau tegangan listrik. Untuk arus DC, kapasitor dapat berfungsi sebagai isulator (penahan arus listrik), sedangkan untuk arus AC, kapasitor berfungsi sebagai konduktor (melewatkan arus listrik). Dalam penerapannya, kapasitor banyak di manfaatkan sebagai filter atau penyaring, perata tegangan yang digunakan untuk mengubah AC ke DC, pembangkit gelombang AC (Isolator) dan masih banyak lagi penerapan lainnya.

b.      Jenis-Jenis Kapasitor
      Jenis-Jenis kapasitor dalam rangkaian elektronika terbagi menjadi 2 macam, yaitu kapasitor polar dan kapasitor non polar. Yang di maksud kapasitor polar adalah jenis kapasitor yang memiliki dua kutub dan mempunyai polaritas positif/negatif. Kapasitor ini terbuat dari bahan elektrolit yang mempunyai nilai kapasitansi yang besar di bandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik.
Sedangkan yang di maksud kapasitor non polar adalah jenis kapasitor tidak memiliki polaritas postif dan negatif pada kedua kutubnya. Kapasitor ini juga dapat kita gunakan secara berbalik. Kapasitor ini biasanya memiliki nilai kapasitansi yang kecil karena terbuat dari bahan keramik dan mika. Meskipun kedua jenis kapasitor ini banyak digunakan untuk menyimpan muatan listrik, tapi masih banyak perbedaan dari kedua jenis tersebut, di antaranya adalah bahan yang digunakan dan juga fungsi kegunaannya dalam sehari-hari.



jenis kapasitor juga dapat kita bedakan menjadi beberapa bagian, yaitu jenis kapasitor keramik, kapasitor elektrolit (elco), kapasitor tantalum, kapasitor multilayer, kapasitor polyester film, elekctric double, super kapasitor, trimer dan kapasitor tuning.
Sifat dasar kapasitor adalah menyimpan muatan listrik dan tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current) tetapi dapat dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat berfungsi sebagai impedansi (Resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi). Berdasarkan nilai kapasitansinya, kapasitor di bagi menjadi 2 bagian, yaitu kapasitor tetap dan kapasitor variable.
Untuk jenis-jenis kapasitor multilayer adalah kapasitor yang terbuat dari bahan material. Kapasitor ini hampir sama dengan kapasitor keramik, perbedaannya hanya terdapat pada jumlah lapisan yang menyusun dielektriknya. Bahan dielektrik disusun dengan banyak lapisan dengan ketebalan 10 sampai 20 μm dan pelat elektrodanya dibuat dari logam yang murni. Selain itu, bentuk dari jenis kapasitor ini juga kecil dan memiliki karakteristik suhu yang bagus di bandingkan dengan kapasitor lainnya.

c.       Fungsi Kapasitor
Dalam komponen elektronika fungsi kapasitor adalah sebagai penyimpan muatan listrik, selain fungsi tersebut kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Dalam muatan listrik terdapat kapasitas penyimpanan kemampuan kapasitor yang dinamakan Farad dengan simbol “F”. Simbol dari kapasitor sendiri adalah C (kapasitor).

Pada umumnya, kapasitor banyak dibuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar antara satu dengan lainnya. Dan diantara kedua lempengan tadi terdapat bahan isolator yang biasa kita sebut dengan dielektrik. Yang di maksud Dielektrik adalah bahan yang dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor. Bahan dielektrik yang banyak digunakan adalah kermaik, kertas, udara, metal film, gelas, vakum dan masih terdapat lagi bahan lainnya.


Dalam dunia elektronika, kapasitor sering disebut sebagai kondensator. Bentuk dan ukuran kapasitor juga bervariasi, bisa kita bedakan berdasarkan kapasitas, tegangan kerja dan lain sebagainya. Kapasitor sendiri terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu kapasitor yang memiliki kapasitas tetap dan juga kapasitor yang memiliki kapasitas dapat berubah-ubah atau biasa disebut variable kapasitor.
Sifat dasar kapasitor adalah kemampuan yang dapat menyimpan muatan listrik, tidak dapat dilalui arus DC (Direct Current), dapat dilalui arus AC (Alternating Current) dan juga dapat sebagai impedansi (resistansi yang nilainya tergantung dari frekuensi yang di berikan oleh sumbernya).
Fungsi kapasitor lainnya dalam rangkaian elektronika adalah sebagai filter dan kopling pada rangkaian power supply, penggeser fasa, pembangkit frekuensi pada rangkaian osilator dan juga dapat digunakan untuk mencegah percikan bunga api yang dapat terjadi pada saklar. Sedangkan fungsi kapasitor yang terdapat pada mesin mobil digunakan untuk menghidupkan dan juga mematikan mesin.

d.      Cara Kerja Kapasitor
Cara Kerja kapasitor dapat dibedakan berdasarkan jenis kapasitornya, berikut ini ada beberapa macam jenis kapasitor, yaitu kapasitor keramik, kertas, kapasitor variable, kapasitor polister dan kapasitor elektrolit. Setiap masing-masing kapasitor memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai komponen pasif elektronika yang memiliki fungsi menyimpan dan mengatur muatan listrik dengan jangka waktu tertentu yang terdiri dari dua konduktor yang sengaja dipisahkan oleh bahan penyekat atau bahan dielektrik (keping), kapasitor biasa disebut juga sebagai kondensator.


 Kapasitor pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday pada tahun 1791-1867 oleh karena itu satuan kapasitor dinamakan satuan farad, yang merupakan nama dari penemu kapasitor ini. Mengapa kapasitor disebut juga sebagai kondensator? Karena pada jaman itu ilmuwan terkenal dari Italia yaitu Alessandro Volta berpengaruh sangat kuat tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan komponen yang mampu menyimpan suatu muatan yang tinggi disebut sebagai Condensatore (kondensator).
Cara Kerja Kapasitor variabel adalah sebagai komponen menyimpan dan mengatur muatan listrik yang terdiri dari dua lempengan yang sejajar yang salah satu lempengannya adalah dielektrik, yang memiliki fungsi sebagai membantu memperbesar kapasitansi kondensator, kapasitor variabel dapat dibedakan menjadi dua jenis,yaitu variable capacitor (varco) yang menggunakan udara sebagai intinya, dan dioda varaktor yang memang pada dasarnya varaktor merupakan dioda yang sengaja dipasang terbalik yang dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse pada ujung bagian anoda dan katodanya. Mengapa dinamakan kapasitor variabel? Karena jika luas permukaan yang berhadapan dubuat variabel,maka kapasitas dari kapasitor tersebut akan variabel atau dapat berubah-ubah.

untuk lebih jelasnya silakan simak video berikut : 

Pada keterangan diatas merupakan sebagian dasar teori yang aku gunakan dalam laporanku, jadi maklum jikalau dalam penyusunan kalimatnya terdapat banyak kesamaan karena aku juga mencari banyak referensi dan ada beberapa yang memang dicopy paste karena memang itu yang menurutku baik serta tepat. apabila ada sobat blogger yang merasa tulisannya terpaut dalam ringkasan diatas mohon meluangkan dan melapangkan dadanya hehe semoga ilmunya bermanfaat : ). 

kata ocs : beberapa hal yang memang kita share adalah milik umum, karena itulah jangan lupa jika tujuan kita membagikan tulisan dalam blog adalah untuk berbagi ilmu dan semoga ilmu ini bermanfaat untuk semua orang yang telah membacanya dan juga bagi orang yang telah membaginya : ) 

0 komentar:

Posting Komentar